Lawang Sewu merupakan bangunan megah yang dibangun pada
jaman kolonial Belanda. Bangunan kuno ini di beri nama Lawang Sewu karena pada
bangunan ini mempunyai banyak pintu, lawang sewu dalam bahasa jawa berarti
seribu pintu, tapi seribu di sini di artikan sebagai jumlah nilai yang banyak
karena pada kenyataanya bangunan bersejarah ini mempunyai sekitar 429 buah
pintu saja. Banguanan yang mempunyai banyak pintu ini dulunya di fungsikan
sebagai kantor pusat perusahaan kereta api penjajahan belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij
(NIS). Lawang sewu di bangun pada tahun 1904 yang di arsiteki oleh Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag.
Lawang Sewu biasa di kunjungi oleh masyarakat Semarang dan
dari daerah lain. Para pengunjung mengunjungi bangunan kuno yang berada di
kawasan bundaran Tugu Muda ini biasanya untuk memberikan wawasan bersejarah
untuk anak – anaknya atau murid sekolah. Aristektur kuno yang di miliki
bangunan ini mempunyai daya tarik tersendiri, apalagi keberadaan Lawang Sewu
ini sering di kaitkan dengan hal – hal mistis. Meskipun nampak tua dan
menyeramkan Bangunan ini nampak indah jika kita mengambil foto untuk sekedar
narsis ataupun foto bersama keluarga.
Lawang Sewu juga sering di gunakan untuk berbagai macam
acara. Jika berkunjung bertepatan dengan di adakannya acara pergelaran tentu
akan menambah betah berlama-lama menikmati gedung yang punya banyak pintu ini. Acara
kebudayaan daerah adalah acara yang sering di selenggarakan di sini.
Berkeliling gedung yang megah, bercengkrama dengan teman dan keluarga di iringi
alunan musik keroncong yang lembut menjadikan hidup terasa damai.
Untuk para pengunjung yang mempunyai nyali lebih, pengunjung
bisa menuju ke lorong-lorong yang di miliki bangunan ini, karena pada lorong –
lorong ini sering di jumpai bayangan tak kasat mata bagi siapapun yang masuk
kedalamnya. Dari cerita yang beredar, konon pada jaman penjajahan jepang banyak
tahanan yang di siksa hingga meninggal, dan jenasahnya di buang ke sungai
belakang bangunan ini. Sehingga banyak penampakan yang di sinyalir dari arwah
penasaran tahanan yang di siksa dan di bunuh tadi.
Untuk menuju ke Lawang Sewu cukuplah mudah, mengingat
bangunan bersejarah ini terletak di tengah kota. Perjalanan bisa di tempuh
dengan bus umum, angkot, kendaraan roda dua, maupun mobil pribadi. Pengunjung
bisa menikmati Lawang sewu setiap hari Senin- Minggu, dari jam 06.00 – 18.00,
dengan harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk anak – anak dan pelajar dan Rp
10.000 untuk orang dewasa, untuk masuk lorong di kenakan biaya masuk lebih
mahal yaitu Rp 30.000.
sumber gambar : wikipedia
Lawang Sewu Tempat Wisata Seram Tapi Menyenangkan
4/
5
Oleh
Unknown